di siang hari
bukan untuk di puja
tetapi di ingati
datang sepi
sepi yang kembali lagi
lagi di baluti hari sepi
oh
sepi sepi sepi
dalam kekurangan dia menanti
walau kurang makin di sayangi
walau di benci lagi diingati
oh
angin laut
mengapa dia ?
mengapa dia tersakiti?
mengapa dia masih di sini?
mengapa di nanti?
oh
rupanya dia mengasihi
rupanya dia mencintai
rupanya dia tangisi
rupanya dia hampir PERGI
oh
tuhan dia lemah
makin lemah terlelah
makin kusam bermuram
makin jelik di pandang
oh
tuhan ....
apa ubatnya
penawar segala duka
penawar hanya tiga kata
hanya dia yang bertakhta
sampai BILA-BILA
oh
BAGAIMANA ....
aku kembali mencoret rasa hati, aku seperti terasing dalam dunia aku sendiri. entah mengapa seakan aku seperti hilang . aku merasa hilang di balik riuh rendah alam yang nyata mungkin rasa sepi aku masih belum terubat. seperti tiada kepastian. masih lagi aku berdoa agar ada sinar kebahagiaan untukku di suatu hari nanti.
No comments:
Post a Comment